Cinta tumbuh dan berkembang
cinta dapat disemai dimana dan kapan saja
buah dari cinta tergantung bagaimana kita memelihara, menjaga, dan memupuknya, dengan rutin dan tanpa beban
Cinta tidak berubah
cinta tumbuh semakin tinggi seperti pohon
semakin tinggi pohon cinta, semakin dapat melihat cakrawala di ujung dunia
semakin luas memandang apa yang terjadi di bawahnya
Cinta tidak berubah
hanya semakin besar dan kokoh
Cinta bukan ungkapan sayang dan ingin mati bersamanya
Cinta bukan kesetiaan yang setiap detik harus diucapkan bak mantara sebelum perang
Cinta bukan emosi berkabut, hingga bunuh diri ketika ada perpisahan
cinta juga semakin tua
tapi dia menghasilkan buah dan berbiji untuk kemudian disemai lagi
Cinta tidak pernah mati
seperti pohon tidak pernah mati,
yang mati hanya siklus pohon itu
namun dia tetap kembali tumbuh
dan bersemi………………
Pahami cinta sebagaimana adanya
bukan prasangka dan berpikir suatu hal yang tidak di harapkan
Sahabat,
Allah telah menganugerahkan cinta ke dalam kalbu berkat kekuasaan-Nya menurut apa yang dikehendaki-Nya untuk tujuan yang dikehendaki-Nya.
Seperti yang dituliskan oleh Ibnu Al Jauziyah dalam bukunya,
“bahwa Allah yang telah mengeluarkan bakat yang terkandung di dalam diri setiap makhluk melalui cinta berdasarkan hikmah kebijaksanaan-Nya”.
Dia pulalah yang telah menciptakan cinta menjadi beberapa macam, kemudian dibagi-bagikan-Nya di antara makhluk-Nya secara terinci.
Dia telah menganugerahkan cinta kepada setiap makhluk-Nya agar menyukai apa yang dicintainya dalam kadar tertentu, tanpa memandang apakah dia keliru atau[kah] benar dalam cintanya, dan menjadikan pihak yang mencintai dengan kecintaannya itu merasa disenangkan atau disengsarakan.
Sahabat, Allah akan mengutamakan para pencinta-Nya , Kitab-Nya, dan Rasul-Nya di atas semua pencinta lainnya dengan keutamaan yang sebenar-benarnya.
Sahabat,
pahamilah cinta seperti apa adanya
biarkan cinta itu mengalir dan bermuara pada-Nya
selamat merayakan cinta, barakallah…..
Bunda Suci, yang selalu mengharap cinta-Nya
cinta dapat disemai dimana dan kapan saja
buah dari cinta tergantung bagaimana kita memelihara, menjaga, dan memupuknya, dengan rutin dan tanpa beban
Cinta tidak berubah
cinta tumbuh semakin tinggi seperti pohon
semakin tinggi pohon cinta, semakin dapat melihat cakrawala di ujung dunia
semakin luas memandang apa yang terjadi di bawahnya
Cinta tidak berubah
hanya semakin besar dan kokoh
Cinta bukan ungkapan sayang dan ingin mati bersamanya
Cinta bukan kesetiaan yang setiap detik harus diucapkan bak mantara sebelum perang
Cinta bukan emosi berkabut, hingga bunuh diri ketika ada perpisahan
cinta juga semakin tua
tapi dia menghasilkan buah dan berbiji untuk kemudian disemai lagi
Cinta tidak pernah mati
seperti pohon tidak pernah mati,
yang mati hanya siklus pohon itu
namun dia tetap kembali tumbuh
dan bersemi………………
Pahami cinta sebagaimana adanya
bukan prasangka dan berpikir suatu hal yang tidak di harapkan
Sahabat,
Allah telah menganugerahkan cinta ke dalam kalbu berkat kekuasaan-Nya menurut apa yang dikehendaki-Nya untuk tujuan yang dikehendaki-Nya.
Seperti yang dituliskan oleh Ibnu Al Jauziyah dalam bukunya,
“bahwa Allah yang telah mengeluarkan bakat yang terkandung di dalam diri setiap makhluk melalui cinta berdasarkan hikmah kebijaksanaan-Nya”.
Dia pulalah yang telah menciptakan cinta menjadi beberapa macam, kemudian dibagi-bagikan-Nya di antara makhluk-Nya secara terinci.
Dia telah menganugerahkan cinta kepada setiap makhluk-Nya agar menyukai apa yang dicintainya dalam kadar tertentu, tanpa memandang apakah dia keliru atau[kah] benar dalam cintanya, dan menjadikan pihak yang mencintai dengan kecintaannya itu merasa disenangkan atau disengsarakan.
Sahabat, Allah akan mengutamakan para pencinta-Nya , Kitab-Nya, dan Rasul-Nya di atas semua pencinta lainnya dengan keutamaan yang sebenar-benarnya.
Sahabat,
pahamilah cinta seperti apa adanya
biarkan cinta itu mengalir dan bermuara pada-Nya
selamat merayakan cinta, barakallah…..
Bunda Suci, yang selalu mengharap cinta-Nya
Komentar
Posting Komentar